Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hal Relasi Taiwan dan Negara Pasifik

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Progresif Demokratik atau DPP. Keputusan itu diambil setelah DPP kalah dalam pemilu lokal yang diselenggarakan Sabtu, 24 November 2018. Sumber: Chang Haoan/Pool/via REUTERS/CNA
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Progresif Demokratik atau DPP. Keputusan itu diambil setelah DPP kalah dalam pemilu lokal yang diselenggarakan Sabtu, 24 November 2018. Sumber: Chang Haoan/Pool/via REUTERS/CNA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan negara di kawasan Pasifik menjadi penting bagi Taiwan dan Cina meskipun memiliki nilai ekonomi kecil. Suara mereka ini menjadi penting saat sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dalam isu terkait Cina dan Taiwaqn.

Selama ini, seperti dilansir Diplomat, pemerintah Cina melihat Taiwan yang berbasis sistem demokrasi sebagai provinsi yang melakukan separatisme dan akan disatukan lagi meskipun menggunakan cara kekerasan.

Cina menilai Taiwan tidak memiliki hak untuk menjalin hubungan diplomasi dengan negara lain.

Saat ini, Taiwan memiliki hubungan diplomasi dengan 17 negara kecil. Beberapa negara di Asia Pasifik seperti Vanuatu, yang mendukung Beijing, Kiribati dan Nauru, yang sempat berpindah haluan dari Taiwan dan Cina. Juga ada Palau yang sempat beralih mendukung Cina lalu kembali mendukung Taiwan.

Berikut ini hubungan yang terjalin diantara keduanya?

  1. Bantuan Finansial
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan Taiwan dan sejumlah negara di kawasan Pasifik diwarnai bantuan finansial yang kerap disebut sebagai diplomasi dolar di Taipei. Paket bantuan finansial ini dianggap sebagai imbalan atas pengakuan terhadap Taiwan. “Namun, klaim ini ditolak secara keras oleh pejabat Taiwan,” begitu dlansir Lowy Institute. Satu negara, seperti dilansir SCMP, bisa mendapat bantuan tahunan tunai sekitar US$9 juta atau sekitar Rp126 miliar. 

  1. Mengimbangi Cina

Kehadiran Taiwan di kawasan Pasifik dianggap untuk mengimbangi pengaruh Cina di sana. US Acting Assistant Secretary of State for South East Asia, W Patrick Murphy, mendesak negara di kawasan Pasifik untuk tetap menjalin hubungan dengan Taiwan karena khawatir dengan militerisasi Cina di kawasan ini.

  1. Beasiswa

Selain bantuan keuangan, pemerintah Taiwan juga diminta untuk mengembangkan berbagai jenis kerja sama lain dengan negara di kawasan Pasifik. Misalnya kerja sama perdagangan bebas dan perjalanan untuk memudahkan alur barang dan jasa. Situs Lowy Institute juga melansir Taiwan perlu menawarkan berbagai program beasiswa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

10 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Tzuyu TWICE (kedua dari kanan) menghadiri jumpa pers peluncuran produk kecantikan di Jakarta, Sabtu, 3 Mei 2024. Tempo/Yunia Pratiwi
Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta


Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Salah satu destinasi wisata di Hualien, Taiwan (Pixabay)
Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.